Hoaaamm….
Setelah pertarungan yang bertubi tubi antara kehendak hati untuk bermanja
manja gletter dengan seprei baru dan menulis di musim penghujan ini,
sekarang ane mau mereferensikan 3 film terbaik yang layak untuk di tonton
bersama keluarga atau orang tersayang, aseeek *mandangin foto bang Saipul
Jamil.
Sebenarnya
sih dari 3 film yang ditonton weekend kemarin hanya 2 film yakni PK & The
good Lie yang banyak menginspirasi, tapi film ketiga “The Guest” okelah sebagai
film akhir pekan yang menghibur :’).
Dimulai
dari film pertama “ PK”. Film yang lagi tayang di bioskop 21 Indonesia sejak
minggu lalu konon menjadi film paling hits di negeri asalnya menyaingi
film DOOM 3 di India & film waar di Pakistan.
Wajah dodol si PK |
Ane sendiri sih
awalnya di rekomendasikan sama si adik. Katanya wajib nonton film PK,
lucu…
Nah saat nonton,
di awal awal bibir ane jadi bengkak gegara ngakak ga pake jeda, namun saat
udah setengah film, ane dibuat berpikir, merenung tentang berbagai
hal yang ditampilkan di film ini, sebab pertanyaan pertanyaan
yang disuguhkan mirip seperti pertanyaan ane selama ini.
Sinopsis singkatnya sih bercerita tentang seorang mahluk luar angkasa diperankan
oleh aktor hebat Amir Khan yang diturunkan ke bumi untuk meneliti keadaan bumi.
Namun sayangnya sesampainya ia di bumi nasib sial menghampiri. Alat
komunikasinya dengan kaumnya dicuri oleh seorang pemuda yang lalu menjualnya di
Delhi. Tanpa alat itu ia tidak bisa kembali ke asalnya.
Karena ketakutan
iapun mulai kesana kemari mencari alat tersebut. Hingga suatu saat ia
diberitahu bahwa untuk mendapatkankannya kembali , ia harus bertemu Tuhan
terlebih dahulu. Disinilah kelucuan, kekonyolan Amir Khan yang saat itu diuluki
“PK” yang dalam bahasa hindi berarti mabuk, dimulai. Saat mencari Tuhan
inilah ditampilkan berbagai hal menarik, PK mencari sosok Tuhan di berbagai
tempat. Ia ke kuil, mesjid, gereja, melakukan berbagai ritual keagamaan mulai
dari ritual biasa hingga ritual keagamaan yang super ekstrim demi bertemu
dengan Tuhan, yang ia percaya bisa membantunya menemukan alat komunikasinya
yang hilang, hingga akhirnya dalam pencarian itu ia mulai
berpikir bertanya dan menolak .
Ia mempertanyakan orang
orang yang mengatasnamakan agama, menjual simbol simbol agama demi keuntungan
pribadi. Orang orang serakah ini membuat tuhan tuhan versi mereka sendiri untuk
menakut nakuti sesamanya. Iapun heran kepada orang orang yang tidak mau
belajar, bersedia diperalat melakukan apa saja tanpa pernah sedikitpun
berpikir. Orang orang ini mau mau saja di cecoki hidungnya dengan iming
iming kebahagiaan semu lalu rela melakukan apa saja termasuk mengambil hak
orang lain.
Angkat jempol deh buat
karya film besutan sutradara Rajkumar Hirani ini.
Mengemas issue
sensitif dengan sentilan humor, satireee….
Akan tetapi dibalik pro
tentu saja ada kontra ya bo..' terlebih untuk film dengan issue agama seperti
ini, sudah bisa ditebak akan menjadi santapan empuk buat sebagian umat,
terutama buat umat muslim dan hindu yang banyak ditampilkan di film ini.
Terbukti dari berita yang menyebutkan beberapa kali unjuk rasa hingga
pelarangan pemutaran film ini di bioskop bisokop negara India & Pakistan.
Hm.....
Banyak adegan lucu
mengocok perut sekaligus mengharukan yang siap ditampilkan di awal film.
Tidak salah Rajkumar menunjuk Amir Khan sebagai center dari keseluruhan kisah
ini, wajah innocentnya dapat ciiin... Dan ternyata setelah ane ubek ubek
google, duet 2 orang ini juga yang menghasilkan film india terbaik lainnya
yakni “3 Idiot”.
Amir Khan sendiri sumpah
deh bikin heran kenapa masih awet muda sampai sekarang, wajahnya,
bodynya, ga banyak berubah tetap imut seperti 15 tahun lalu waktu ane nonton
aksinya di film “Mann”.
Amir Khan muda |
Amir Khan sekarang |
Oh ya, terakhir ane juga mau rekomendasikan film
terbaik yang menginspirasi yang dibintangi oleh Amir Khan berkisah tentang
kehidupan anak anak, judulnya “Taare Zameen” Layak di tonton, poko’e ga nyesel,
ntar ada waktu kita bahas ye….
See yah, untuk film The Good Lie dilanjutkan di
next Page yo,,
“God is here, right now, at our side. We can see him in this
mist, in the ground we're walking on, even in my shoes. His angels keep watch
while we sleep and help us in our work. In order to find God, you have only to
look around.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar